Selasa, 19 April 2016

Sepeda Motor di Kamboja

Sepeda Motor di Kamboja


Sepeda motor memegang peranan penting dalam dunia transportasi di Kamboja, bagaimana tidak? motor atau sepeda motor ini dapat digunakan untuk keperluan apa pun di Kamboja. Apakah motor menjadi angkutan utama di Kamboja terutama di Phnom Penh dikarenakan di sana tidak ada mobil atau bus? Jangan salah di jalanan kota Phnom Penh sangat mudah ditemukan mobil-mobil eropa yang jarang kita temukan di Indonesia, sebut saja Range Rover, Audi, Jaguar, BMW, Mercedes, dan lain-lain. Sedangkan mobil yang banyak dipakai oleh masyarakat umum adalah mobil keluaran Toyota, seperti Camry dan Rav4 dan mobil SUV Lexus. Bus juga dapat kita temukan di kota Phnom Penh tapi untuk yang sejenis bus transportasi dalam kota sangat jarang ditemukan (armadanya hanya sedikit) kebanyakan bus digunakan untuk perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri (menuju Vietnam atau Thailand).

Ya, Jadi untuk transportasi di dalam kota sepeda motor adalah angkutan yang paling mudah ditemukan baik berupa ojek maupun Tuktuk.

Ojek 

Ojek dalam bahasa Khmer saya tidak tahu, tapi biasanya mereka menyebutnya "motor bike". Sama seperti di Indonesia, ojek adalah sepeda motor yang digunakan pengendaranya untuk mengantar kita ketujuan yang kita mau. bedanya di Kamboja khususnya di Phnom Penh, ojek tidak mempunyai pangkalan dan ojek di Kamboja juga belum mengenal penggunaan aplikasi HP untuk menggunakan jasa ojek. Jadi biasanya para penyedia jasa ojek ini menunggu pelanggan di tempat-tempat strategis seperti di pasar dan tempat-tempat perbelanjaan. Jangan heran apabila ketika akan menyebrang jalan tiba-tiba ada pengendara motor yang memanggil, bukan itu bukan teman, kalo kita tidak mengenalnya pasti itu adalah tukang ojek yang menawarkan jasanya.  


Tuk-Tuk 


Tuk-tuk adalah sarana transportasi yang banyak digunakan di Phnom Penh karena tuk-tuk mempunyai kelebihan dapat mengangkut lebih banyak orang dan barang dibanding dengan ojek. Tuk-tuk adalah sepeda motor yang dimodifikasi dengan ditambahkan kereta untuk ditarik, Di Indonesia tuk-tuk mirip seperti delman. Namun apabila delman menggunakan kuda untuk menarik keretanya, tuktuk menggunakan sepeda motor sepagai tenaga penarik kereta. Tampilan tuk-tuk biasanya tergantung dari kreativitas
pengendara tuk-tuknya, ada tuk-tuk yang tampilannya biasa saja, ada juga tuktuk yang dihias agar dapat menarik minat lebih banyak penumpang. Tuk-tuk dan ojek sama-sama ditarif berdasarkan jarak. jadi pastikan dulu kita sudah sepakat mengenai tarif yang harus dibayar sebelum kita naik. 

Tuktuk selain untuk mengangkut penumpang juga dapat digunakan untuk mengangkut barang-brarang lain seperti dalam foto berikut. Jeruk makan jeruk :)


   Tips bagi para wisatawan atau backpacker dari Indonesia yang tidak bisa berbahasa Khmer, banyak sopir tuktuk dan ojek yang tidak dapat berbahasa Inggris. Jadi pengalaman saya, saya sangat kesulitan umtuk bernegoisasi dengan mereka bahkan untuk menunjukan arah kemana kita akan pergi lumayan susah. tips yang pertama anda harus tahu ke mana anda akan pergi dan tahu bahasa Khmer tempat yang akan anda tuju. Contohnya apabila anda ingin pergi ke pasar Rusia (Russian Market) anda harus tahu bahasa Khmer untuk pasar Rusia adalah Toul Tompoung, dengan menyebutkan bahasa khmernya, supir ojek atau tuktuk akan lebih mudah mengenal arah tujuan kita selanjutnya kita tinggal bahasa Tarzan menawar dengan jari telunjuk (1-5 dolar). Tips yang kedua ketika anda sampai di Phnom Penh segeralah ganti kartu sim HP Anda menggunakan kartu sim Kamboja, di Kamboja ada Metfone, Smart, Flexi, dll. saya pilih Smart karena lumayan murah, kita beli seharga 5 dolar, dan dapat digunakan untuk aktivasi data internet 2 GB untuk satu bulan seharga 3 dolar dan sisa dolar dalam simcard dapat digunakan untuk menelpon/sms (maaf ini bukan iklan, yaaa). dengan mengaktifkan data internet Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps untuk menunjukan arah ke mana akan pergi. jadi anda tinggal tunjukkan ke sopir tuktuk atau ojek ke mana arah yang akan kita tuju, dan itu sangat-sangat membantu. Pengalaman saya ketika sudah sepakat mengenai harga dan sudah dalam perjalanan, sopir tuktuk tidak tahu ke arah mana harus pergi, jadi terpaksa kita yang mengarahkan dengan melihat ke Google Maps tadi.

Selain sebagai angkutan penumpang sepeda motor di Kamboja juga digunakan untuk angkutan barang, di sinilah saya melihat betapa sepada motor disiksa di negeri ini. Sepeda motor dipasangi roda yang memanjang ke belakang, sehingga tampilannya seperti truk atau trailer sepeda motor. sepeda motor semacam ini biasanya digunakan oleh para pemilik toko besi atau bahkan digunakan dalam proyek pembangunan gedung dan jalan untuk mengangkut barang-barang berat. Mungkin karena tugasnya yang berat inilah, sepeda motor di Kamboja terutama untuk tuk-tuk dan motor penarik barang dilengkapi dengan kompan air yang gunanya untuk mengompress mesin agar tidak panas.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar