Pada
hari Sabtu, 9 April 2016, saya mengunjungi The Royal Palace. Beberapa hari sebelumnya
sebenarnya saya sudah datang ke tempat ini tetapi waktu itu saya tidak masuk ke dalam
kompleks kerajaan karena masih ada agenda lain. Nah karena hari ini sedang
libur, maka hari ini akhirnya saya bisa masuk ke dalam Istana Raja Kamboja dengan tiket
yang lumayan mahal 6,5 dolar. Di pintu masuk para turis diingatkan oleh papan
penunjuk bahwa setiap pengunjung tidak boleh bercelana pendek, tidak boleh
membawa senjata, tidak boleh memakai baju yang seksi untuk lebih jelasnya
silakan dilihat gambar papan pengumumannya. Namun apabila anda terlanjur datang
dengan baju yang tidak sesuai, jangan khawatir sebelum loket penjualan tiket
ada tempat untuk menyewa pakaian sehingga para wisatawan yang kadung datang
dengan pakaian yang tidak diperkenankan tetap dapat masuk menikmati kemegahan
dan keindahan Istana Raja kamboja ini.
Preah Tineang Tevea Vinichay |
Siang
itu The royal Palace cukup padat dikunjungi oleh turis-turis dari mancanegara.
Namun tidak terlalu padat sehingga kami masih dapat menikmati pemandangan dan
yang paling penting dapat berswafoto dengan bebas tanpa terhalang orang lain.
Ketika masuk ke dalam, kita akan langsung diarahkan ke bangunan terbesar yang
ada di kompleks kerajaan ini yaitu bangunan Preah Tineang Tevea Vinichay (yang
artinya saya tidak tahu) tapi yang pasti bangunan ini merupakan tempat
singasana raja ketika ada acara kerajaan. Hal ini terlihat dari ditidakbolehkannya
para wisatawan untuk memasuki ruangan dan mengambil foto mengenai objek-objek yang
ada di dalam ruangan. Jadi para wisatawan hanya diperbolehkan untuk melihat dalaman istana
ini dari pintu yang diberi pembatas dan dari jendela-jendela yang terbuka. Di
dalam ruangan terlihat pernak-pernik ruangan yang semua berwarna emas, mungkin
terbuat dari emas murni sehingga para wisatawan dilarang masuk ke dalam.
Vicory Gate |
Hor Samritvimean |
Di
depan Preah Tineang Tevea Vinichay terdapat pintu masuk utama kalau ada acara
kerajaaan yang disebut dengan Victory Gate (Gerbang Kemenangan). Bangunan
inilah yang tampak dari luar sebelum kita memasuki areal kompleks The Royal Palace.
Victory Gate tampak seperti bangunan istana mungkin pada awalnya banyak yang
mengira bahwa bangunan ini adalah istananya. Hal ini terjadi pada saya. Saya baru tahu bahwa
bangunan besar dan megah yang saya foto-foto di depannya beberapa waktu yang
lalu hanyalah merupakan pintu gerbangnya saja. Di sebelah kiri dan kanan Preah
Tineang Tevea Vinichay terdapat beberapa bangunan kecil tetapi unik-unik,
seperti di sebelah kanan atau sebelah selatan terdapat Hor Samritvimean yang terlihat indah dengan pemandangan taman yang cantik di depannya.
Di belakang Hor Samritvimean terdapat satu bangunanan yang bagian bawahnya terbuka yang mungkin dijadikan
sebagai tempat untuk pertunjukan musik tradisional Kamboja. Namun ketika saya
berkunjung tidak ada pertunjukan apa pun di sana. Bangunan ini namanya Preah
Tineang Phochani.
Selepas dari kompleks utama kerajaan kita akan
diarahkan ke luar benteng dan memasuki benteng yang lain dengan petunjuk arah
ke Silver Pagoda. Menuju Silver Pagoda kita akan memasuki pintu gerbang yang
terbuat dari kayu dengan ukiran berwarna emas dan berlatar belakang merah.
Ketika masuk kita akan langsung melihat bangunan besar, hampir sama besar
dengan bangunan singasana raja tadi. Bangunan ini bernama Temple of the Emerald
Budha (Kuil Budha Jamrud Hijau) sesuai dengan namanya bangunan ini adalah kuil
yang di dalamnya terdapat patung Budha yang besar yang terbuat dari batu giok
atau Jamrud Hijau, di dalam kuil ini para wisatawan diperbolehkan masuk tetapi
tidak diperbolehkan untuk mengambil foto. Di dalam kuil ini dipajang
pernak-pernik, perhiasan, serta patung-patung budha yang terbuat dari emas,
perak, batu-batuan, dan jamrud hijau. Bagi wisatawan yang beragama Budha kuil ini juga dapat digunakan untuk bersembahyang seperti yang saya lihat di depan patung budha
masih banyak yang melakukan ritual keagamaan.
Di
depan Temple of the Emerald Budha terdapat patung Raja Norodom sedang naik kuda
putih dan di dekat patung King Norodom
ini terdapat dua Silver Pagoda yaitu Stupa Raja Norodom dan Stupa Raja Ang
Duong.
Silver Pagoda ternyata bukan pagoda yang
terbuat dari perak tetapi lebih ke pagoda atau stupa yang berwarna perak.
Sebenarnya pagoda atau disebut juga stupa tersebut terbuat dari semacam batu yang
berwarna abu-abu keputih-putihan jadi tampak seperti warna perak. Adapun
kenampakan dari 4 stupa yang berwarna abu-abu keputih-putihan atau disebut juga
silver pagoda ini adalah sebagai berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar